Sunday, April 15, 2012

Softskill dengan Outbound Training

Softskill dengan Outbound Training.

Outbound training merupakan hal yang penting dala melatih softskill seseorang, dengan adanya out bound training maka peserta didik dengan menggunakan metode outbound training di lapangan untuk memertajam softskill mereka. Banyak tempat out bound menawarkan paket yang manarik, biasanya tempat outbound menarget perusahaan yang mempunyai pegawai yang cukup banyak dan tempat out bound akan memberikan “pelatihan” khusus di mana tempat outboundmemberikan pelatihan untuk softskill mereka.
Banyak jenis games outbound baik games outbound yang mengandalkan kerjasama tim ataupun games outbound yang memaksimalkan daya pikir personal.  Game outbound yag berkualitas menuntut mereka harus kreatif game biasanya memerlukan daya juang tinggi untuk menyelesaikannya, tak jarang game outbound terlihat mustahil dan berbahaya padahal game outbound ini desain aman karena dituntut kerjasama kelompok dalam memainkan game tersebut.
Sejarah outbound
Outbound berasal dari kata out of boundaries, artinya keluar dari batas yang merupakan istilah di bidang kelautan,  ini menandakan saat-saat sebuah kapal keluar dari dermaga melewati batas perairan. Pada tahun 1800-an, seorang pelaut Inggris bernama Kurt Han mengamati fenomena yang terjadi pada pelaut di kapalnya, yaitu bahwa pelaut-pelaut muda yang masih kuat secara fisik, ternyata kurang tangguh dalam menghadapi kerasnya kehidupan pelayaran. Justru pelaut-pelaut yang sudah lebih tua, yang secara fisik sudah mengalami penurunan, malah mampu survive dan mampu memecahkan berbagai masalah kompleks yang timbul. Hal ini bukan semata karena pengalamannya lebih banyak, tetapi lebih karena keterampilan-keterampilan personal seperti daya juang, kemampuan kepemimpinan, problem solving, dan lain-lain.  Hal ini menarik perhatian si pelaut Inggris ini, dan kemudian melakukan pelatihan bagi setiap anak buahnya. Pelatihan dilakukan selama 30 hari di atas kapalnya. Dan terbukti, kegiatan ini mampu mengembangkan kemampuan mereka dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi.
Penggunaan outbound
Saat ini pelatihan outbound banyak digunakan untuk banyak hal. Di perusahaan, tujuannya antara lain untuk orientasi dan pemetaaan, pengukuran atauassessment, dan bahkan pelatihan dan pengembangan. Dari kegiatan di luar ruangan ini, akan nampak perilaku-perilaku asli yang kadang tidak muncul dalam kehidupan keseharian kita. Harapannya, ketika kita mampu memecahkan masalah dalam pelatihan outbound, spirit tersebut dapat membantu kita mengembangkan diri menghadapi hal lain yang lebih kompleks.
Peserta outbound training tidak akan dihukum bila lupa membawa ponco/jas hujan, tetapi konsekuensinya dia akan basah saat hujan.  Disadari atau tidak, filosofi pelajaran dari alam mengajarkan kita untuk mengembangkan softskill yang kita miliki. Hal ini sangat mendukung pengembangan karakter diri kita, yang bermafaat bagi pekerjaan maupun bidang kehidupan kita yang lain.


Siapa pelakunya?
Selain pelatihan yang bersifat teknis (komputer, Bahasa Inggris, perpajakan), banyak yang berkonsentrasi pada softskill (attitude, motivasi, atau leadership). Di sisi softskill ini pelatihan outbound banyak dilakukan, karena untuk keterampilan-keterampilan ini tidak dapat dilaksanakan berdasarkan text book atau coaching.   pelatihan outbound dilaksanakan oleh instansi-instansi yang memang berkonsentrasi di bidang outdoor, khususnya pelatihan. Instruktur ataupun fasilitator yang sudah berpengalaman akan berperan membantu peserta untuk aktif berkegiatan, sehingga peserta dapat ‘memetik sesuatu’ dari setiap kegiatan yang dilakukan.

Judul: Softskill dengan Outbound Training
Ditulis oleh Outbound Jogja
Rating Blog 4.5 dari 5